Skip to main content

Satgas Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi Tuntaskan 32 Kasus

ekon.go.id


Jakarta – Pemerintah ingin memastikan seluruh kebijakan ekonomi yang dikeluarkan berjalan baik dan lancar di lapangan. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan kegiatan bisnisnya, terutama yang berkaitan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah, pelaku usaha bisa mengadukan masalahnya kepada Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Satgas punya empat kelompok kerja (pokja). Khusus untuk penyelesaian kasus-kasus besar, kita akan arahkan untuk diselesaikan oleh Pokja IV yang dipimpin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ujar Darmin, Jumat (26/8) di Jakarta.

Sejak Satgas dibentuk, setidaknya sudah ada 70 kasus yang masuk. Dari berbagai kasus yang yang ditangani itu, 39 kasus di antaranya sudah berhasil diselesaikan. Sisanya, sebanyak 32 kasus direkomendasikan untuk diselesaikan di tingkat kementerian/lembaga, 4 kasus dilimpahkan ke Pokja II (Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi) dan Pokja III (Evaluasi dan Analisa Dampak Kebijakan Ekonomi). Sedangkan 3 kasus lainnya tidak dibahas karena pengadu tidak hadir pada saat rapat pembahasan.

“Dari sisi regulasi, sesuai laporan Ketua Pokja II yaitu Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, kita sudah menuntaskan 202 dari 203 peraturan pokok. Sedangkan aturan teknisnya sudah selesai 20 dari 26 regulasi. Itu artinya 99 persen peraturan yang dimandatkan dari Paket Kebijakan Ekonomi I – XII sudah selesai,” tambah Darmin. Sedangkan Paket Kebijakan Ekonomi XIII tentang perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, regulasinya juga akan segera tuntas dalam waktu 10 hari sejak diumumkan Rabu, 24 Agustus lalu.

Beberapa kasus yang ditangani Satgas melalui Pokja IV di antaranya adalah masalah implementasi diskon tarif listrik sebesar 30% untuk industri mulai jam 23.00 – 08.00. Masalah ini ditangani Kementerian Perindustrian berkoordinasi dengan PT PLN. Masalah lain yang berkaitan dengan listrik adalah masalah kewenangan pemberian izin ketenagalistrikan yang sedang dibahas Kementerian ESDM dan Kementerian Dalam Negeri.

Kasus lain yang masuk berkaitan dengan isu lingkungan di Provinsi Jawa Barat yang kemudian memfasilitasi pertemuan antara pemda, aparat keamanan, LSM, warga, dan pelaku usaha. Upaya ini menghasilkan keputusan pihak perusahaan membayar ganti rugi dan memperbaiki lahan yang rusak akibat pencemaran.

Berbagai masalah lain yang diadukan ke Satgas lebih banyak berkaitan dengan kasus perpajakan dan ekspor-impor. Seluruh masalah itu kini sedang ditangani kementerian/lembaga terkait dan diupayakan untuk diselesaikan secepatnya.

“Kita akan terus sosialisasikan berbagai paket kebijakan ekonomi ini, baik ke dalam maupun luar negeri bersama-sama kementerian/lembaga,” kata Darmin.


Comments

Popular posts from this blog

Darmin Tegaskan Kembali Komitmen Pemerintah Dorong Pertumbuhan Rendah Karbon

Jakarta – Sejak tahun 2013, Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat melakukan kerja sama di bidang perdagangan karbon dengan skema Mekanisme Kredit Bersama atau Join Crediting Mechanism (JCM). Dalam skema ini, institusi Jepang dan Indonesia berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia melalui insentif dari Pemerintah Jepang.  "Indonesia menyadari, pembangunan rendah karbon adalah sebuah tren baru. Karena itu upaya kita untuk menggenjot ekonomi tak boleh dipisahkan dari pertumbuhan rendah emisi dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Seminar Nasional Peringatan 3 Tahun Kerjasama Bilateral Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon antara RI-Jepang, Senin (29/8), di Jakarta.  Hadir dalam acara tersebut antara lain Staf Ahli Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti dan Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei. Menuru

Jahja Setiaatmadja Raih CEO of the Year dalam Indonesia Property & Bank Award 2016

bca Jakarta, 18 Agustus 2016   - Kinerja Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja dalam memimpin dan mengelola BCA sehingga menjadi bank dengan reputasi dan memiliki prestasi yang membanggakan, membuatnya kembali dianugerahi penghargaan. Kali ini, Jahja menerima penghargaan sebagai CEO of the Year dalam ajang penghargaan Indonesia Property & Bank Award 2016 untuk kategori  Banking . Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (18/8). Jahja mengatakan, "Tahun 2015 dan semester awal 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian dan industri perbankan Indonesia. Meskipun demikian, di sepanjang tahun ini BCA berhasil mempertahankan soliditas di perbankan nasional serta mampu memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang ada. Perkembangan positif BCA tersebut diraih dengan tetap fokus dalam memberikan layanan yang konsisten kepada para nasabah, memperkuat  fra

Tingkatkan Kerja Sama, Euro Management Beri Beasiswa Kepada Para PNS

Jakarta - Sabtu, 15 Juli 2017 Euro Management Indonesia (EMI) dan Yayasan Pendidikan Eropa Indonesia (YPEI) bekerja sama dengan berbagai instasi memberikan kesempatan untuk belajar bahasa asing bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk beasiswa. Program bernama Gerakan Indonesia 2030 ini resmi diluncurkan di kantor pusat EMI Jl. R.P Soeroso No. 6 Menteng, Jakarta Pusat. Mengangkat slogan “Sejuta Indonesia di Jantung Dunia”, kerjasama kali ini merupakan yang terbesar dilakukan EMI sejak program ini diadakan. Pasalnya terdapat sejumlah instansi penting yang berhak mengirim para perwakilannya yang berstatus PNS atau ASN untuk mendapatkan pembelajaran bahasa asing. Adapun jumlah instansi yang tercatat yaitu 34 Kementerian, 4 lembaga POLRI, 3 lembaga kejaksaan, 3 lembaga TNI, 22 lembaga pemerintahan non kementerian, 3 lembaga legislatif, 6 lembaga yudikatif, 12 Komisi Nasional Indonesia, 18 perusahaan umum Indonesia, 52 BUMN, 9 Pemkot