Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Film Ibu: Ibuku Pahlawanku

Boleh jadi tema yang tepat untuk memperingati hari pahlawan pada 10 November mendatang adalah “Ibuku Pahlawanku”. Tema tersebut dirasa pas mengingat akan ada film yang bercerita tentang perjuangan seorang ibu. Film Ibu dijadwalkan tayang pada 10 November bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan. Film produksi Onasis Media Intertaimen (OMI) ini berjudul Ibu Maafkan Aku: Dia Akan Selalu Ada Walau Bulan dan Matahari Bersembunyi. Mengisahkan seorang ibu bernama Hartini (Christine Hakim) yang hidup menjadi single parent lantaran sang suami telah meninggal, Hartini harus berjuang membesarkan ketiga orang anaknya Banyu (Ade Firman Hakim), Gendis (Meriza Febriani), dan Satrio (Marcellino). Sepeninggal almarhum suaminya, hanya sedikit harta yang diwariskan kepada Hartini. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ia menjadi pemecah batu kali. Semua ini Hartini lakukan untuk mewujudkan harapan yang sederhana yaitu keinginan agar kelak anak-anaknya tidak hidup seperti dirinya saat ini.

13 Oktober : Ini Film Yang Wajib Anda Tonton

Dunia menetapkan bulan Oktober sebagai bulan peduli kanker payudara internasional. Sejumlah kampanye untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit tersebut tengah digalakkan  termasuk di Indonesia. Bentuk kampanye yang dilakukan beragam. Mulai dari penggunaan atribut serba pink, iklan layanan masyarakat, sampai peluncuran sebuah film.   Dari sekian banyaknya film yang tayang pada bulan Oktober, satu-satunya film di Indonesia yang mengusung tema peduli kanker payudara ialah film Pinky Promise. Dalam film ini terdapat 5 tokoh wanita yang berasal dari latar belakang berbeda-beda namun memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama menderita kanker payudara. Mereka dipertemukan satu sama lain dan menjalin hubungan persaudaraan yang begitu kuat. Pinky Promise terinspirasi dari kisah nyata penderita kanker payudara yang berjuang menghadapi penyakit yang dideritanya. Sesama penderita kanker, mereka saling dukung dan memberikan semangat agar tetap kuat dalam menjalani hidupn

Film Athirah

Diangkat dari novel berjudul Athirah karya Alberthiene Endah yang terinspirasi oleh kisah nyata ibunda Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Film drama tentang keluarga yang berlatar belakang budaya bugis Makassar.  Film berlatar era 1950-an ini mengambil lokasi syuting di Makassar,   Kabupaten Sengkan, Wajo dan Kota Pare-pare Sulawesi Selatan. Ahirah memiliki masalah dalam rumah tangganya di mana suami tercintanya ternyata melakukan hal yang sangat dibenci oleh seorang istri pada umumnya yaitu poligami. Beruntung ia memiliki tiga orang anak yang sudah besar. Mereka selalu menjadi obat penawar sakit hatinya karena status yang ia sandang sebagai istri tua.  Selain buah hatinya ia selalu mencurahkan kisah hidupnya pada kain tenun tradisional. Namun ternyata kain tenunnya menyimpan kisah yang juga memilukan. Anaknya, Ucu terlibat asmara dengan teman sekolahnya Ida. Akankah kisah cintanya berjalan mulus? Temukan akhir kisahnya dalam Film Athirah Detail and Cast F